Sabtu, 24 April 2010

zwani.com myspace graphic comments
Myspace Islam Comments & Graphics

ISLAM DAN PEMIKIRAN HELLENISME

Hellenisme adalah istilah modern yang diambil dari bahasa yunani kuno."Hellenizein" yang berarti "berbicara atau berkelakuan seperti orang yunani".
Jadi,segala pemikiran dari bangsa yunani, khususnya yang sesuai dengan pemikiran umat islam diterjemahkan ke dalam bahasa arab oleh para ilmuwan – ilmuwan islam. Dari situlah, islam mulai mengalami perkembangan.
Ketika umat islam lahir, bangsa arab dikelilingi oleh bangsa-bangsa yang berkebudayaan tinggi dan megah. Seperti persia, romawi, yunani, dan india. Sebagi masyarakat yang baru lahir, jika islam hendak memiliki kebudayaan dan peradaban yang tinggi, maka harus mempelajari kebudayaan bangsa-bangsa lain yang lebih maju.


Cara umat islam dalam mempelajari kebudayaan bangsa lain,diantaranya yaitu:



1.Mengadopsi kebudayaan – kebudayaan lain, terutama dalam hal transmisi ilmu pengetahuan melalui pendidikan sebagai medianya. Transmisi keilmuan non-islam yang dilakukan oleh umat islam pada zaman klasik sebagian besar berupa pemikiran warisan yunani. Sehingga kebudayaan yunani mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan peradaban islam.
2.Menerjemahkan literatur-literatur non-islam. Cara inilah yang membuat pendidikan islam berkembang dengan munculnya lembaga penerjemahan seperti Bait al-hikmah dan sekolah – sekolah penerjemahan. Penerjemahan tersebut menggugah rasa tertarik umat islam untuk mempelajarinya dengan mengambil hal – hal yang sesuai dengan ajaran islam. Buku- buku dari yunani diterjemahkan ke dalam bahasa arab. Selanjutnya mereka mengembangkannya menjadi karya –karya yang asli milik umat islam.

Pemikiran hellenistik merupakan pertama kali menjadi perhatian umat islam. Penerjemahan pertama kali dilaksanakan di masa Dinasti Umayyah. keterkaitan umat islam akan warisan yunani semakin besar setelah terjadi kontak yang makin dekat dengan warisan yunani. Semenjak Al-Manshur naik tahta, umat islam semakin hari semakin terbawa oleh pengaruh peradaban yunani. Al-manshur juga mengangkat seorang dokter utama yang berasal dari pusat pengobatan terkenal di Jendisapur. Dengan hadirnya ilmuwan – ilmuwan dan dokter –dokter dari persia mempertebal rasa tertarik umat islam terhadap ilmu pengetahuan dan filsafat yunani. Untuk menstranfer karya – karya yunani kedalam islam, Al -manshur lebih benrminat kepada filsafat dan ilmu pengetahuan dan memberikan dukungan besar serta perlindunagn bagi kegiatan penerjemahan. Pengoperan budaya warisan yunani yang telah dirintis oleh Al- Manshur dilanjutkan oleh khalifah Ar-Rasyid. Ketika berkuasa, ia mendirikan sebuah rumah sakit. Pembangunan rumah sakit ini akhirnya mempengaruhi umat islam untuk belajar ilmu kedokteran.
Ketika Al-makmun berkuasa, ia selangkah lebih maju dari ayahnya dengan mendirikan Bait al-hikmah. Suatu lembaga dan perpustakaan nasional untuk kegiatan penelitian dan penerjemahan pada tahun 830 M. Lembaga ini dijadikan sebagai basis pengumpulan manuskrip – manuskrip yunani dan pusat penerjemahan buku – buku sains dan yunani.
Begitu banyak karya – karya warisan yunani yang diterjemahkan kedalam bahasa arab. Kegiatan penerjemahan dan kajian ilmu pengetahuan dan filsafat yang telah dipelopori oleh penguasa – penguasa Dinasti Umayyah dan Abbasiyah menjadi contoh bagi penguasa – penguasa dan pejabat – pejabat lainnya untuk melaksanakan kegiatan penerjemahan dan menciptakan suasana belajar yang menarik minat umat islam untuk mengkaji warisan hellenisme. Khalifah – khalifah dan pejabat - pejabat istana membudayakan sistem majelis – majelis di istana – istana mereka dan memberikan bantuan – bantuan finansial untuk mendorong semangat belajar umat islam.
Seperti halnya Dinasti Abbasiyah, Dinasti Fatimiyyah juga memiliki penghargaan yang sangat tinggi terhadap pendidikan islam. Penguasa – penguasa sangat memperhatikan pelaksaan pendidikan yang berusaha keras untuk mengadakan koleksi manuskrip – manuskrip dan mendirikan perpustakaan yang diberi nama Dar al-'ilm.
Pada tahun 1005, khalifah Al-hakim mendirikan sebuah lembaga penelitian sekaligus perguruan tinggi yang diberi nama Dar al-hikmah. Lembaga ini dibangun untuk menandingi lembaga Bait al-hikmah di Baghdad. Ulama- ulama dan mahasiswa – mahasiswa yang datang ke Dar al-hikmah di beri pelayanan yang cukup memuaskan. Disana disediakan kertas, tinta, dan alat tulis bagi mereka yang mengunjungi Dar al-hikmah. Dan disediakan ruangan belajar untuk menjamin kenyamanan kerja mereka. Bagi pengunjung wanita disediakn ruangan tersendiri. Selain itu Al-hakim juga membangun gedung observatorium di puncak balik cairo.
kontak intelektual dengan hellenisme membawa pengaruh yang sangat dalam bagi peradaban islam. Khususnya di bidang pemikiran islam. Penerjemahan terhadap karya – karya hellenisme tidak hanya meninggalkan karya – karya terjemahan belaka. Pada masa awal penerjemahan banyak bermunculan karya – karya muslimin yang biasanya berwujud ikhtisar atau intrepetasi buku – buku yang berasal dari yunani. Selanjutnya lahirlah generasi penulis – penulis muslim orisinil. Mereka tidak hanya menerjemahkan membuat ikhtisar, komentar atau sekedar mengutip tetapi juga telah mengembangkannya dengan melakukan perenungan pengamatan ilmiyah dan memadukan dengan ajaran – ajaran islam.


Dalam bidang filsafat, munculnya filosof – filosof terkenal yang ikut berperan dalam memajukan pendidikan islam terutama mengenai ilmu – ilmu pengetahuan sains. Diantaranya adalah :


1. Abu yahya Al – Bithriq
Banyak menerjemahkan karya – karya gelen, hiprocrates, dan ptolemi
2. Hunain bin ishaq
Seorang kristen nestorian, banyak menerjemahkan karya – karya yunani. Kebanyakan dari karya – karya gelen, dari karya aristoteles hunain menerjemahkan categories, phisics, magna, moralia, dan hermeneutics. Dari karya plato ia menerjemahkan Aphorisme.
3. Al kindi
Karya tulisannya berkaitan mengenai logika, metafisika, Ilmu kalam, music, astronomi, geometri, kedokteran, astrologi, teologi, ilmu lingkaran, politik, meteorologi, topografi, ilmu meramal dan kimia.
4. Al farabi
Dia termashur namanya dalam bidang logika dan senagi juru bicara Plato dan Aristoteles pada masanya.
5. Ibn Sina
Ditangannya filsafat islam mencapai puncaknya.Dan dialah yang terbesar diantara sekalian pemikir yang menuliskan karya filsafatnya dalam bahasa arab. Melelui dia, sistem yunani dapat ditransformasikan kedalam islam. Karya Ensiklopedinya tentang fisika, metafisika, dan matematika.
6. Ibn Rusyd
Dia menjadi sumber utama Aristotelianisme Eropa abad pertengahan. Profesinya adalah sebagai dokter.
7. Jabir Bin Hayyan
Ia di kenal sebagai bapak kimia.
8. Abu Raihan Muhammad Al Baituni
Ia ahli di bidang fisika
9. Di Bidang Matematika
1) Muhammad Bin Musa Al- khawarizmi
Ia menulis buku-buku mengenai ilmu hitung dan aljabar. Bukunya ”hisab al jabrwa al muqabalah”
2) Ghiyad al din al kasyani
ia diduga sebagai orang pertama yang berhasil memecahkan dalil binomial.teori bilangannya dan teknik komputasinya tidak tertandingi sampai saat ini.bukunya “al risalat al muhitiyyah”
3) Umar khayyam
ia menjelaskan masalah pemecahan geometri dan aljabar.
10. Di bidang astronomi
Di bidang ini muncul sederetan nama – nama ahli astronomi seperti:
1) Ibrahim al farazi
orang pertama yang menyusun astrolabe
2) Ali bin isa al asturlabi
penemu astrolabe
3) Al khawarizmi
4) Umar khayyam
5 )Al zarqali
6)Musa bin Syakir
7)Maslamah Al Majriti

Ilmuwan – ilmuwan islam tersebut mengadakan penelitian untuk mengukur bumi yang rumit.tujuannya untuk mengetahui ukuran bumi dan lingkarannya berdasarkan asumsi bahwa bumi ini bulat.
Beberapa penjelasan diatas merupakan pembuktian bagi kejayaan umat islam di bidang filsafat dan sains sebagai akibat dari kontak intelektual antara umat islam dengan hellenisme.







Referensi :Asrahah, hanun. 1999. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta. Logos.



Disusun Oleh :
Kelompok II

  1. Neni Nur'Ayni
  2. Ainur Rofi'ah
  3. Jannatul Firdaus
  4. Lukluil Maknun
  5. M. Faiz Ali
  6. Dermawan